Gak Bikin Ngantuk! 5 Metode Mengajar Ini Dorong Minat Belajar Siswa

Proses belajar itu butuh dorongan minat yang kuat maka seorang pengajar harus mengembangkan metode mengajar yang efektif untuk siswanya. Sebab, tidak semua siswa memahami materi saat berada di ruang kelas. Fenomena siswa malu bertanya dan tidak adanya inisiatif untuk bertanya adalah sebuah masalah tersendiri. Bagaimana ya agar siswa mau aktif dalam belajar? Beragam cara seorang pengajar sekolah atau tentor Bimbel dalam melakukan proses mengajar, salah satunya adalah metode diskusi. Metode yang satu ini merupakan cara yang paling efektif setelah proses pengajaran selesai di kelas. Metode Mengajar Mengasyikkan Kata Metode berasal dari bahasa yunani yaitu ‘methodos’, yang artinya cara atau jalan. Seorang pengajar harus mengerahkan segenap upaya agar siswa dapat memahami materi pembelajaran. Kemudian, agar memastikan materi terserap dengan baik, seorang guru maupun tentor harus mencari berbagai metode pendekatan individu kepada siswa. Bila satu metode tidak berjalan dengan baik, bisa melakukan variasi lain sesuai dengan karakteristik siswa tersebut. Bagi para pengajar di sekolah wajib simak artikel ini hingga tuntas ya! Baca disini : Kartu AS Bikin Soal Matematika Selesai Hitungan Detik, Kamu Wajib Tahu! Metode Praktikum Metode mengajar praktikum atau demonstrasi lebih menuntut peran aktif siswa untuk menemukan sebuah permasalahan dan mencari solusinya. Selain itu, metode yang satu ini bisa menjawab pertanyaan dari sebuah teori saat berada diruangan praktikum. Tempat belajar yang memerangakan demonstrasi seperti laboratorium komputer, lab kimia, fisika, dan bengkel. Pada ruangan seperti ini siswa mendapatkan suasana baru selain kelas tempat mereka belajar biasanya. Hanya saja, metode mengajar ini sedikit membutuhkan biaya karena harus membeli sejumlah perlengkapan untuk bahan praktik. Selain itu, butuh kecakapan seorang pengajar dalam mengarahkan metode belajar praktik ini agar tidak menemui kesalahan yang fatal. Metode Seminar Metode mengajar yang satu ini cukup menarik karena menghadirkan narasumber yang berbeda. Pengajar dapat mengumpulkan siswa dari beberapa kelas dalam sebuah ruangan besar seperti aula. Dalam mata pelajaran sejarah misalnya, mengundang seorang penulis buku sejarah atau salah satu pelaku sejarah. Selanjutnya, para siswa dapat ditugaskan untuk meresume materi dan dapat mempresentasikannya dalam bentuk hasil pemikiran mereka sendiri. Mengingat peserta cukup banyak, sebaiknya aula juga dilengkapi dengan peralatan infokus dan soundsytem yang bagus Baca disini: Informasi Lengkap Seleksi Mandiri Konsorsium Politeknik Negeri 2024 Metode Peraga atau Drama Metode mengajar ini cukup efektif untuk mata pelajaran bahasa dan seni. Selain cukup menghibur, metode ini memaksa siswa untuk mengeluarkan potensi terbaiknya dalam memeragakan materinya. Siswa juga dapat melihat pertunjukan puisi, drama, musik atau atraksi lain dari teman-teman lainnya. Sejujurnya, saat berada dibangku SMA dulu, pertunjukan seperti ini sukses membuat kakak deg-degan. Ada perasaan malu campur dengan kegugupan saat menunggu giliran tampil. Selain itu, metode mengajar yang satu bisa dilakukan pada mata pelajaran lain seperti sejarah. Siswa dapat memeragakan dirinya pada situasi sejarah pada masa lalu dengan memerankan tokoh sejarah. Pada pelajaran fisika, misalnya siswa memeragakan kisah penemu inovatif dunia. Dari segala kelebihan metode mengajar ini, ada saja siswa yang tidak melakukan perannya secara tidak sungguh-sungguh. Sehingga, mereka tidak mendapatkan apa-apa karena tidak melakukannya secara totalitas. Metode Diskusi Metode yang satu ini dinilai sangat efektif dalam melakukan pendekatan individu kepada siswa. Ada hubungan personal yang terjalin antara guru dan siswanya. Sehingga, seorang pengajar dapat mengenali apa sebenarnya permasalahan utama siswa tersebut. Mungkin saja, materi kurang jelas karena terlalu cepat dalam menyampaikan atau ada masalah lain yang membebani siswa. Metode diskusi berbeda dengan metode debat. Dalam hal ini, yang terlibat dalam sesi diskusi mendapatkan sebuah kesimpulan bersama. Guru dapat membuat kelompok kecil dan selanjutnya membahas materi tertentu seperti soal-soal pelajaran yang sulit. Kemudian, sesi diskusi bisa sedikit melebar kepada diskusi tentang kegiatan mereka sehari-hari dan sebagainya. Bimbel ADZKIA sendiri memfasilitasi siswanya dengan diskusi setiap hari bersama tentor mapel dan tentor konsultasi. Mereka mendapatkan pemecahan jawaban atas soal-soal yang mereka anggap sulit dan bisa berkonsultasi seputar jurusan kuliah yang akan mereka ambil nantinya. Baca disini: Yuk Intip, Beasiswa S1 Di USU Apa Saja Ya? Metode Study Tour Metode mengajar ini mengajak partisipasi siswa untuk mengunjungi tempat tertentu. Tujuannya tidak sekadar rekreasi biasa, namun lebih kepada melihat konsep pelajaran di bukau dalam bentuk visualisasi objek pelajaran. Konkretnya, siswa berkunjung ke tempat sejarah seperti rumah tokoh bangsa atau museum, melihat pasar tradisional untuk pelajaran ekonomi dan sebagainya. Kemudian, siswa Kedokteran ADZKIA berkunjung melihat pembelajaran di Kampus Kedokteran, atau mengundang dokter untuk berdiskusi tentang kegiatannya. Dan masih banyak lagi keseruan dari metode mengajar dengan konsep study tour ini. Kamu Suka Metode Yang Mana? Kamu sebagai siswa, sukanya guru kamu mengajar seperti apa nih? Itu tadi penjelasan kakak tentang metode mengajar yang bikin kamu lebih semangat. Untuk pengajar atau tentor di Bimbel ADZKIA sudah menerapkan berbagai metode mengajar, salah satunya Diskusi Mapel dan Konsultasi Jurusan. Bahkan, diskusi dan konsultasi jurusan itu tersedia setiap hari. Kamu bebas diskusi tentang soal-soal sulit hingga rencana kuliah nantinya. Jadwal diskusi tersebut tersedia sampai malam untuk memfasililtasi kamu agar tidak bingung dengan PR, Soal UTBK dan mengambil jurusan yang tepat. *** Bimbingan Konsultasi Belajar ADZKIA Jalan Hayam Wuruk No. 15 AB Medan, Sumatera Utara Mobile Phone Or WhatsApp: 08116714445

Gak Bikin Ngantuk! 5 Metode Mengajar Ini Dorong Minat Belajar Siswa Read More »